Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh format surat gugatan cerai

Bagi anda yang bukan Advokat/Pengacara, membuat surat gugatan cerai untuk diajukan ke Pengadilan Negeri tentu akan menjadi permasalahan. Disamping tidak memiliki latar belakang pendidikan hukum, juga tidak pernah terpikirkan sebelumnya untuk mempelajarinya. Meski anda mengantongi ijazah Sarjana Hukum sekalipun bila sama sekali belum pernah praktik berperkara di Pengadilan, anda akan membutuhkan bimbingan.

Temukan informasi lengkap bersama kami disini terkait contoh surat gugatan cerai di Pengadilan, karena dalam artikel ini anda akan langsung diberikan contoh surat tersebut tanpa perlu repot-repot belajar tentang segala hal-hal penyusunan surat gugatan cerai di Pengadilan.

Dibawah ini adalah contoh format surat gugatan cerai di Pengadilan Negeri (untuk setiap orang yang beragama selain Islam).

CONTOH FORMAT SURAT GUGATAN CERAI DI PENGADILAN NEGERI

Hal : Gugatan Cerai                                                          ……………,………20


Kepada

Yth. Ketua Pengadilan Negeri...............

di ..............

 

Dengan Hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama                           :   …………………………………..

Umur                            :   …………………………………..

Agama                          :  …………………………………..

Pendidikan terakhir      :   …………………………………..

Pekerjaan                       :   …………………………………..

Tempat kediaman di     :   …………………………………..

Selanjutnya disebut sebagai Penggugat.

Dengan hormat, Penggugat mengajukan gugatan cerai terhadap suami/istri saya:

Nama                           :    …………………………………..

Umur                            :    …………………………………..

Agama                         :    …………………………………..

Pendidikan terakhir     :     …………………………………..

Pekerjaan                     :    …………………………………..

Tempat kediaman di    :     …………………………………..

(Bila Suami/Istri anda tidak diketahahui tempat tinggalnya lagi, maka tuliskan alamat terakhir suami anda ditambah dengan “sekarang tidak diketahui tempat tinggalnya yang jelas dan pasti diseluruh wilayah Republik Indonesia”)

Selanjutnya disebut sebagai Tergugat.

Adapun alasan/dalil - dalil gugatan Penggugat sebagai berikut :

1.     Bahwa hubungan antara Penggugat dengan Tergugat adalah hubungan suami istri yang sah yang telah melangsungkan perkawinan menurut agama …………… di Vihara/Gereja ……….. Kab./Kota …………. pada tanggal …………., perkawinan mana telah dicatatkan di Kantor Catatan Sipil Kab./Kota ………. sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan Nomor : …………. Tanggal ……………


2.  Bahwa setelah pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat bertempat tinggal di………………………………………………… kemudian pindah di………………………………………………………………….. selama ….tahun … bulan dan selama 2 pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat telah rukun baik sebagaimana layaknya suami istri dan telah dikaruniai ....... anak masing masing bernama : 

a) ............................................................... lahir tanggal ..............................

b) ............................................................... lahir tanggal ...............................

c) ............................................................... lahir tanggal ...............................

d) ............................................................... lahir tanggal ...............................

     Ke .... anak tersebut dalam asuhan ...............................................................


3.   Bahwa pada mulanya rumah tangga Penggugat dan Tergugat dalam keadaan rukun namun sejak bulan .................... tahun .................. ketentraman rumah tangga Penggugat dengan Tergugat mulai goyah, yaitu antara Penggugat dengan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang penyebabnya antara lain : (PILIH SALAH SATU YANG PALING SESUAI DENGAN KEADAAN ANDA DAN MUDAH UNTUK MEMBUKTIKANNYA)


     a. Tergugat tidak dapat memberi nafkah secara layak kepada Penggugat karena Tergugat tidak mau / malas / jarang bekerja dan bekerja hanya untuk dirinya sendiri tanpa memperhatikan Penggugat dan rumah tangga bersama dan ia tidak mempunyai penghasilan tetap dan hanya dapat memberikan penghasilan setiap harinya /minggunya / bulannya sebesar Rp. .... ,- ( ) sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga bersama karena bagi Penggugat minimal kebutuhan setiap hari / minggu / bulan sebesar Rp. ..... ,- ( ); 

       

     b.   Tergugat tidak pernah memberi nafkah wajib kepada Penggugat karena Tergugat tidak mau bekerja sehingga ia sama sekali tidak dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga bersama dan untuk memenuhinya terpaksa Penggugat bekerja sendiri dan juga masih ditanggung sepenuhnya oleh orangtua Penggugat;


     c. Tergugat bermain cinta dengan perempuan lain bernama ..., yakni ia telah hidup kumpul serumah dengan perempuan tersebut di .. / antara ia dengan perempuan tersebut saling berkirim surat cinta / antara ia dengan perempuan tersebut saling berjalan bersama;


    d. Tergugat sering meninggalkan rumah kediaman bersama tanpa tujuan dan/atau tanpa alasan yang sah dan pulangnya sering larut malam bahkan sampai pagi atau .... hari, ternyata ia pulang kerumah orangtuanya karena tidak betah tinggal di rumah kediaman bersama / ia bermain judi kartu dengan teman-temannya / apabila ditanya darimana saja ia selama itu, ia hanya menjawab dari main ke rumah teman / bahwa itu bukan urusan Penggugat;


    e. Tergugat tidak betah tinggal di rumah orangtua Penggugat dengan alasan jauh dari tempat kerjanya / tanpa alasan yang jelas dan sah sedangkan Penggugat juga tidak betah tinggal di rumah orangtua Tergugat karena Penggugat harus merawat dan mengurus orangtua Penggugat dan pula rumah Tergugat sepi dari segala hal yang menyangkut kebutuhan rumah tangganya;


   f. Tergugat sering minum-minuman keras bahkan sampai sering mabuk dan hal tersebut jelas terlihat sewaktu ia pulang entah darimana, dimana jalannya sempoyongan dan dari mulutnya menyengat bau alkhohol;


    g. Tergugat sering cemburu buta, yakni ia menuduh Penggugat ada hubungan dengan laki-laki lain tanpa bukti dan/atau alasan yang sah; 


    h. Tergugat sering berhutang kepada orang lain tanpa bermusyawarah dan/atau tanpa sepengetahuan Penggugat, yang penggunaan uangnya tidak untuk kepentingan rumah tangga bersama dan bahkan Penggugatlah yang kemudian membayar hutang-hutang Tergugat tersebut karena Tergugat menyuruh orang-orang yang memberi hutang kepada Tergugat itu untuk menagihnya kepada Penggugat;


    i. Tergugat sama sekali tidak mau memperhatikan Penggugat beserta anaknya, yakni ia lebih mementingkan diri sendiri daripada kepentingan Penggugat dan anaknya seperti dalam hal membeli pakaian, membeli alat-alat kecantikan sebagaimana layaknya isteri atau juga membeli perabot rumah tangga yang memang termasuk dalam kebutuhan primer;


j. Tergugat melakukan tindak pidana pembunuhan/pencurian/perampokan/pemerkosaan lebih kurang bulan ...... tahun ..... berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri ......,Tergugat dihukum pernjara selama .... tahun / saat ini dalam proses pihak berwajib, sehingga Tergugat selama menjalani hukuman, tidak bisa menjalankan kewajibannya sebagai seorang suami, dan atas tindakan Tergugat tersebut menimbulkan aib pada keluarga yang akan berdampak psikologis kepada Penggugat atau anak penggugat. Selama Tergugat menjalani hukuman Penggugat bekerja keras sendiri memenuhi kebutuhan rumah tangganya sehingga Penggugat merasa keberatan dan tertekan atas keadaan tersebut;


    k. Tergugat pada bulan....... tahun ....... melakukan penganiayaan yang berat kepada Penggugat, yakni menempeleng Penggugat sampai pingsan/memar, melakukan penganiayaan dengan senjata tajam, memukul Penggugat dengan benda-benda keras sehingga Penggugat mengalami cidera berat dan harus dirawat dirumah sakit hingga beberapa hari. Karena kejadian tersebut, Penggugat merasakan trauma yang hebat, dan selalu ketakutan apabila bertemu dengan Tergugat, oleh karena keselamatan jiwa Peggugat yang terancam, maka Penggugat tidak sanggup lagi melanjutkan rumah tangga dengan Tergugat, dengan demikian perlakuan Tergugat tersebut telah melanggar janji ta'lik talak yang diucapkan sesudah akad nikah, untuk itu Penggugat merasa keberatan (tidak rela) dan bersedia membayar iwadl (pengganti);


   l. Tergugat sejak bulan ......tahun ..... mengalami kecelakaan/menderita lumpuh akibat strok/impoten (lemah syahwat) yang sampai sekarang berlangsung ....tahun .....bulan, meskipun Tergugat telah berobat baik secara medis maupun non medis Tergugat belum menunjukkan tanda-tanda kesembuhan, sehingga selama itu Tergugat tidak mampu menjalankan kewajibannya sebagai seorang suami/ tidak dapat memberi nafkah lahir maupun bathin kepada Penggugat sehingga Penggugat mengalami penderitaan yang cukup berat oleh karena itu Peggugat tidak sanggup melanjutkan rumah tangga dengan Tergugat;


4.  Bahwa Perselisihan dan pertengkaran itu berkelanjutan terus-menerus sehingga akhirnya sejak tanggal ……… bulan …………. Tahun ………….. hingga sekarang selama kurang lebih ………..tahun ……… bulan, Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal/berpisah ranjangkarena Penggugat/Tergugat*) telah pergi meninggalkan tempat kediaman bersama, yang manadalam pisah rumah tersebut saat ini Penggugat bertempat tinggal di ………………………………….dan Tergugat bertempat tinggal di ………………………………….. dan selama itu sudah tidak adahubungan lagi;


5.  Bahwa adanya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus tersebut mengakibatkan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak ada kebahagiaan lahir dan batin dan tidak ada harapan untuk kembali membina rumah tangga;


6.   Bahwa pihak keluarga sudah berusaha mendamaikan Penggugat dan Tergugat namun tidak berhasil.


7.   Bahwa atas dasar uraian diatas gugatan Penggugat telah memenuhi alasan perceraian sebagaimana diatur dalam Undang- Undang No.1 tahun 1974 Jo. Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1975 pasal 19.

8.     Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini.

Berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Kelas Sleman segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut :

PRIMAIR

1.        Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2.        Menyatakan perkawinan Penggugat dan Tergugat yang telah dilaksanakan menurut agama …………..  pada tanggal ………….., perkawinan mana telah dicatatkan di Kantor Catatan Sipil Kab./Kota ……….. sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan Nomor : ……………. Tanggal ………….. putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;

3.        Memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri ………….. untuk mengirimkan 1 (satu) set putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota ………..   untuk mendaftarkan tentang perceraian ini dalam register yang dipergunakan untuk keperluan itu dan menerbitkan Akta Perceraiannya;

4.        Membebankan biaya perkara menurut Hukum;

SUBSIDAIR

Atau menjatuhkan putusan lain yang seadil-adilnya (Ex Aequo et Bono);


Demikian atas terkabulnya gugatan ini, Penggugat menyampaikan terima kasih.

Hormat Penggugat,



……………………………

Apabila anda sedang membutuhkan jasa Advokat/Pengacara untuk membuat surat gugatan cerai terhadap suami/istri anda atau mewakili anda sebagai Penggugat di Pengadilan Negeri, anda dapat menghubungi Advokat/Pengacara UHP (KLIK DISINI).